Minggu, 08 Juni 2014

I say "Pertaruhkan Orangtuamu"



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh..

semangaaat subuh, eh maksudnya semangaat pagiii.. siang.. sore.. atau malam??
:) :)
Entahlah, yang jelas  InsyaaALLAH kita semua adalah hamba-hamba calon penghuni surgaNYA. Aamiin :)

Sudahkah kita bersyukur untuk hari ini, setidaknya untuk oxygen yang masih bisa kita hirup dengan gratis?? Ingat bersyukur itu adalah salah satu cara menyemangati diri..

Nah kemarin, 8 juni 2014 saat SUGr saya yang bertugas menyampaikan cerita motivasi, (i-khalifah bimbel makassar).. Mungkin yang saya sampaikan itu bukan kata-kata motivasi, hanya saran atau mungkin pesan yang berhubungan dengan motivasi tapi InsyaaALLAH bermanfaat..

Sebenarnya kemarin itu saya merasa tidak pantas untuk memberikan motivasi karena pada dasarnya saya lebih membutuhkan motivasi bukan memotivasi. Tapi karena itu merupakan sebuah amanah yang dipercayakan kepada saya, jadi yah mau tidak mau harus.. Let's read it.. :)

"PERTARUHKAN ORANGTUAMU"

Sebelumnya saya ingin bertanya beberapa hal yang InsyaaALLAH ada hubungannya dengan apa yang akan saya sampaikan.

Sudahkah kita menyapa orangtua kita?? Mencium tangannya, meminta restu untuk mengawali aktifitas hari ini?? Atau kalau beliau jauh, sudahkah kita menelepon beliau, setidaknya menanyakan kabarnya?? Atau mengatakan “rinduka ma.. pak..”?? mungkin terdengar lebay tapi tahukah kita kalau ‘kalimat lebay’ itu akan ada waktunya tak dapat diucapkan lagi?? Karena segala yang bernyawa akan mati, kembali kepadaNYA. Entah itu sekarang, nanti, atau esok lusa…

Satu pertanyaan terakhir… apa yang telah anda hasilkan dengan keringat anda sendiri dan dengan perjuangan anda sendiri yang secara langsung atau tidak telah Melukis Senyum Indah diwajah orangtua kita?? Apa yang telah anda lakukan untuk mereka??
  • Ijazah kelulusan?? Itu hanya sesaat, karena mereka masih memimpikan anda melanjutkan sekolah dan mendapat pekerjaan yang baik. Bahkan biaya melanjutkan sekolahpun masih dari mereka. 
  • Kesuksesan?? Bukaaan.. karena sebagian besar kita masih dipenjara oleh ketidakmampuan untuk tegas dalam beberapa hal, entah itu tegas mengejar mimpi orangtua atau mimpi kita sendiri.. Karena Sukses itu adalah ketika kita mampu bahagia, "Sukses berarti aku bebas untuk membantu orang lain mencapai sukses mereka, bukan mengutamakan sukses dirinya sendiri"- Chris Brogan
Oke.. entah kenapa, beberapa hari yang lalu saya teringat salah satu dialog difilm India “3 idiots”. Kalau tidak salah, saat itu salah satu aktor menunjukkan foto orangtuanya yang ada dalam dompet seraya berkata ‘bayangkan apa yang terjadi pada senyum mereka ketika kau akan bunuh diri’.

Mungkin sekarang teman2 berpikir “kenapai?? Kenapai bede itu kata2nya??”

Hhmm.. karena motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. (wikipedia)

Teman-teman yang memotivasi beberapa minggu yang lalu atau beberapa bulan lalu juga sudah mengatakan bahwa “motivator terbesar adalah diri kita sendiri”. Yah itu benar, hanya saja manusia itu emosinya tidak stabil, itu artinya ketika kita hanya bergantung pada diri sendiri untuk memotivasi maka hanya akan ‘hangat2 tahi ayam’. Kita butuh motivator yang lebih untuk menstimulasi semangat kita.

Ada beberapa orang membaca buku atau membaca kata-kata untuk membangkitkan semangatnya, memotivasi dirinya. Akan tetapi itu berhasil hanya untuk sesaat (menurutku). Jadi carilah sesuatu atau seseorang yang menjadi motivator terbesarmu melakukan hal2 yang baik, yang selalu dapat membangkitkan semangatmu kapanpun dan dimanapun itu. Sebenarnya kita tidak perlu mecari jauh2, toh selama ini sudah ada manusia mulia yang selalu ada memberikan cintanya kepada kita.. yaahh dialah ORANGTUA kita sendiri. 

Jadikan mereka ‘motivator terbesar’ dalam kehidupan kita. Ibarat kata ‘pertaruhkan kebahagiaan mereka untuk segala keputusanmu’ maka sebelum bertindak, sebelum mengambil keputusan, kita akan memikirkannya dengan baik karena ini menyangkut kebahagiaan orangtua kita..

“SEBELUM KAU MENGAMBIL KEPUTUSAN, LEBIH TEPATNYA BERBUAT SESUATU YANG BURUK, MAKA BAYANGKAN APA YANG AKAN TERJADI PADA SENYUM ORANGTUAMU.. 

KETIKA KAU JATUH DAN MERASA TIDAK BISA BANGKIT LAGI, MAKA BAYANGKAN APA YANG AKAN TERJADI PADA SENYUM MEREKA.. 

SAAT KAU MERASA TIDAK ADA ALASAN LAGI KAU BERUSAHA, MAKA INGAT SENYUM ORANGTUAMU YANG KAU PERTARUHKAN, YANG ARTINYA KEBAHAGIAAN MEREKA ADA DITANGANMU..”

 
_upyasjuh :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar