Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakatuh..
semangaaat subuh, eh maksudnya semangaat pagiii.. siang.. sore.. atau malam?? :) :)
semangaaat subuh, eh maksudnya semangaat pagiii.. siang.. sore.. atau malam?? :) :)
Entahlah, yang jelas InsyaaALLAH kita semua adalah hamba-hamba calon penghuni surgaNYA. Aamiin :)
Sudahkah
kita bersyukur untuk hari ini, setidaknya untuk oxygen yang masih bisa kita
hirup dengan gratis?? Ingat bersyukur
itu adalah salah satu cara menyemangati diri..
Nah kemarin, 8 juni 2014 saat SUGr saya yang bertugas menyampaikan cerita motivasi, (i-khalifah bimbel makassar).. Mungkin yang saya sampaikan itu bukan kata-kata motivasi, hanya saran atau mungkin
pesan yang berhubungan dengan motivasi tapi InsyaaALLAH bermanfaat..
Sebenarnya kemarin itu saya merasa tidak pantas untuk memberikan motivasi karena pada
dasarnya saya lebih membutuhkan motivasi bukan memotivasi. Tapi karena itu merupakan sebuah amanah yang
dipercayakan kepada saya, jadi yah mau tidak mau harus.. Let's read it.. :)
"PERTARUHKAN ORANGTUAMU"
Sebelumnya saya
ingin bertanya beberapa hal yang InsyaaALLAH ada hubungannya dengan apa yang
akan saya sampaikan.
Sudahkah kita menyapa orangtua kita?? Mencium tangannya, meminta
restu untuk mengawali aktifitas hari ini?? Atau kalau beliau jauh, sudahkah
kita menelepon beliau, setidaknya menanyakan kabarnya?? Atau mengatakan
“rinduka ma.. pak..”?? mungkin terdengar lebay tapi tahukah kita kalau ‘kalimat
lebay’ itu akan ada waktunya tak dapat diucapkan lagi?? Karena segala yang
bernyawa akan mati, kembali kepadaNYA. Entah itu sekarang, nanti, atau esok
lusa…
Satu pertanyaan terakhir… apa yang telah anda hasilkan dengan
keringat anda sendiri dan dengan perjuangan anda sendiri yang secara langsung
atau tidak telah Melukis Senyum Indah diwajah orangtua kita?? Apa yang telah
anda lakukan untuk mereka??
- Ijazah kelulusan?? Itu hanya sesaat, karena mereka masih memimpikan anda melanjutkan sekolah dan mendapat pekerjaan yang baik. Bahkan biaya melanjutkan sekolahpun masih dari mereka.
- Kesuksesan?? Bukaaan.. karena sebagian besar kita masih dipenjara oleh ketidakmampuan untuk tegas dalam beberapa hal, entah itu tegas mengejar mimpi orangtua atau mimpi kita sendiri.. Karena Sukses itu adalah ketika kita mampu bahagia, "Sukses berarti aku bebas untuk membantu orang lain mencapai sukses mereka, bukan mengutamakan sukses dirinya sendiri"- Chris Brogan
Oke.. entah kenapa, beberapa hari yang lalu saya teringat salah
satu dialog difilm India “3 idiots”. Kalau tidak salah, saat itu salah satu
aktor menunjukkan foto orangtuanya yang ada dalam dompet seraya berkata
‘bayangkan apa yang terjadi pada senyum mereka ketika kau akan bunuh diri’.
Mungkin sekarang teman2 berpikir “kenapai?? Kenapai bede itu
kata2nya??”
Hhmm.. karena motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah
perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki
motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat
untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang
sekarang. (wikipedia)
Teman-teman yang memotivasi beberapa minggu yang lalu atau
beberapa bulan lalu juga sudah mengatakan bahwa “motivator terbesar adalah diri
kita sendiri”. Yah itu benar, hanya saja manusia itu emosinya tidak stabil, itu
artinya ketika kita hanya bergantung pada diri sendiri untuk memotivasi maka hanya
akan ‘hangat2 tahi ayam’. Kita butuh motivator yang lebih untuk menstimulasi
semangat kita.
Ada beberapa orang membaca buku atau membaca kata-kata untuk
membangkitkan semangatnya, memotivasi dirinya. Akan tetapi itu berhasil hanya
untuk sesaat (menurutku). Jadi carilah sesuatu atau seseorang yang menjadi
motivator terbesarmu melakukan hal2 yang baik, yang selalu dapat membangkitkan
semangatmu kapanpun dan dimanapun itu. Sebenarnya kita tidak perlu mecari
jauh2, toh selama ini sudah ada manusia mulia yang selalu ada memberikan
cintanya kepada kita.. yaahh dialah ORANGTUA kita sendiri.
Jadikan mereka ‘motivator terbesar’ dalam kehidupan kita. Ibarat
kata ‘pertaruhkan kebahagiaan mereka
untuk segala keputusanmu’ maka sebelum bertindak, sebelum mengambil
keputusan, kita akan memikirkannya dengan baik karena ini menyangkut
kebahagiaan orangtua kita..
“SEBELUM
KAU MENGAMBIL KEPUTUSAN, LEBIH TEPATNYA BERBUAT SESUATU YANG BURUK, MAKA
BAYANGKAN APA YANG AKAN TERJADI PADA SENYUM ORANGTUAMU..
KETIKA KAU JATUH DAN MERASA TIDAK BISA BANGKIT LAGI, MAKA
BAYANGKAN APA YANG AKAN TERJADI PADA SENYUM MEREKA..
SAAT
KAU MERASA TIDAK ADA ALASAN LAGI KAU BERUSAHA, MAKA INGAT SENYUM ORANGTUAMU
YANG KAU PERTARUHKAN, YANG ARTINYA KEBAHAGIAAN MEREKA ADA DITANGANMU..”
_upyasjuh :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar