"Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban" (Q.S.55:55) yang artinya "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Nikmat dari Allah bisa dalam bentuk apa saja, tergantung bagaimana kita mensyukurinya..
-SEDOTAN EMAS-
Sepenggal cerita dari pengalamanku
Untuk beberapa orang, ini hanyalah 'sedotan' yang tak tinggi nilainya..
Tapi bagi saya, ini adalah 'rezeki' yang tak ternilai harganya..
Mungkin kalian mulai bertanya, kok bisa??
Oke silakan simak cerita ini..
Salah seorang keponakan cerdas saya, namanya Lala cantik sedang sakit,
akibatnya dia susah makan. Berbicarapun sulit apalagi membuka mulutnya
untuk makan. Oleh karena itu, makanan yang akan dikonsumsinya diblender
terlebih dahulu untuk diminum seperti juice menggunakan sedotan. Nah
saya diamanahkan untuk membelikannya sedotan dengan lubang yg besar..
Malam ini, mencari sedotan dengan lubang yang besar serasa mencari
jarum ditumpukan jerami. Ada banyak toko dan supermarket yang saya
singgahi untuk mencari, namun nihil, tak ada satupun yang saya
dapatkan..
Malam semakin larut, hingga saya memutuskan untuk
membeli sedotan dipenjual minuman cincau. Kuputuskan membeli pada
penjual yang berlokasikan di depan GOR Sudiang.
Saya
memberitahukan maksud membeli sedotannya, akan tetapi beliau mengatakan
"nda dijual dek" (sedotannya tidak dijual adek). Makanya saya bertanya
"beli di mana ki bu?" (Beli dimana sedotannya??). Beliau kemudian
merespon dengan memberitahukan tempatnya. Tapi ahh jauh sekali dari
sini.. -,-
Makanya saya putuskan untuk menjelaskan bahwa saya
hanya butuh 5 atau 10 batang sambil menjelaskan bahwa sedotan ini
diperuntukkan untuk keluarga yang sakit. Respon yang tak terduga dari
beliau, "oh.. ambil mi dek.. ku kira tadi mau ki beli satu dos, na sudah
ku bukami.." (oh.. silahkan diambil adek.. tadi saya pikir mau beli
satu dos, padahal sudah saya buka..) sembari memasukkan beberapa batang
sedotan ke dalam kantung plastik dan kemudian memberikan kepada saya..
Maksud hati ingin membeli, tapi ternyata beliau memberikan secara
percuma. Meski demikian, karena tidak enak, maka saya memaksa untuk
membeli, tapi tetap saja ditolak, bahkan beliau mengatakan "ndapapa ji
dek, dibelakang pi rezekiku" (tidak masalah adek, InsyaaAllah rezekiku
menyusul)..
MasyaaAllah baik sekali ibu ini.. Di kota besar seperti Makassar, sulit untuk menemukan orang dengan hati seperti malaikat..
Entah siapa nama beliau, tapi kuucapkan Terima Kasih Banyak dari lubuk
hati yang paling dalam. Mungkin saya tidak bisa membalas kebaikan hati
ibu, tapi saya yakin Allah yang akan membalasnya.. Saya doakan
InsyaaAllah rezeki ibu semakin berkah dan berlimpah.. aamiin
****
Berbuat kebaikan seperti bersedekah, tidak harus ketika kita memiliki segalanya..
Memberi karena kita tahu rasanya tidak memiliki..
Sedekah itu tak harus kaya. Tp orang bermental 'kaya' hobinya pasti sedekah..
Hari ini, beliau mengajarkan saya keIKHLASan, memberi tanpa pamrih..
Sebuah pelajaran sederhana namun sangat berharga..
#bahagiaitusederhana
Makassar, 26 Des 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar