semangaaat malam.. :)
I
will be talking talking about GALAU tonight.. just read it yeah..
“GALAU Itu Anugrah”
Menurut
kalian GALAU itu apasih?? Come on..
berpikir…
(I give you 5 seconds)
5
4
3
2
1
teeeeeeeeeeeett finish..
(I give you 5 seconds)
5
4
3
2
1
teeeeeeeeeeeett finish..
ü Well
according to KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), galau.
ga.lau
[a]
ber.ga.lau = sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan
ü Dari
kitab gaul nih :
*Gelisah
antara lanjut atau udahan (kayaknya buat yang lagi ‘berkomitmen’, entah itu
dalam menjalani hubungan atau mengerjakan suatu pekerjaan)
*Gadak
lauk ( Gak ada lauk ) = huhahah ini nih yang lucu, pas sekali menggambarkan
nasib mahasiswa pada akhir bulan, tanggal tua gitu.. :p
*Bingung
atau bimbang (berasal dari bahasa indonesia baku)
*Dalam
belajar ilmu pengetahuan kita harus tahu kata kunci "GALAU", God Always, Listening, And Understand, selalu berdoa kepada Allah, mendengarkan,
dan mengetahui. ß kalau yang ini nih saya yakin, pasti
jawaban anak2 alim (shaleh dan shaleha).. hehehe
ü Katanya
jawaban terbaik dari “yahoo answers”, galau merupakan perasaan tidak tenang didalam
hati dan pikiran manusia, perasaan tidak tenang ini bisa disebebkan oleh
perasaan sakit hati, kecemburuan, ketegangan saat harus menghadapi sesuatu dan
beban pikiran, ketika seseorang memiliki masalah tersebut biasanya akan
berujung pada kegalauan.
ü Mungkin
ada yang bilang galau itu perasaan yang paling tidak meng’enak’ka.. atau
mungkin galau adalah keadaan yang membuat kita sedih, pusing mau ini atau itu,
mau begini tapi begitu??
Entahlah..
apapun artinya menurut saya GALAU adalah ANUGRAH. Mau tahu kenapa?? Mauuuu?? Berani
bayar berapa hayoo?? Hihihihi bercanda..
Sebelum
saya mulai menjelaskan kenapa ‘galau = anugrah’, kita sepakati dulu kesimpulan
dari definisi galau à
galau adalah perasaan sedih, apapun penyebabnya.
Oke?? Oke..
Saya mulai dari cerita dulu yah (lebih tepatnya curhat).
Saya mulai dari cerita dulu yah (lebih tepatnya curhat).
Pada semester 4 ini saya
ada mata kuliah ‘Sociolinguistics’ by Madame
<beep> *sensor. Dengar2 dari senior, beliau itu orangnya susah loh kasi
nilai, butuh perjuangan kalau mau dapat nilai A. Sebenarnya nih disemester 3,
saya juga di ajar ‘Morphology’ oleh beliau tapi alhamdulillaah karena nilai saya A (InsyaaALLAH tidak ria yah)
makanya saya merasa kata2 senior saya itu kurang tepat. Tapi MasyaaALLAH kata2 senior itu baru saya
sadari kebenarannya disemester 4 ini, tepatnya beberapa minggu yang lalu (June 11, 2014).
Begini, mata kuliah sociolinguistics
itu nda ad final test-nya tapi ada tugasnya (nda ada bedanya sih, malahan tugas
ini lebih rempong). Tugasnya itu cari partner
terus buat paper, maksudnya disuruh buat penelitian begitu. Nah sayapun berduet dengan Imah (sebut saja namanya
itu) terus kami memilih untuk meneliti masalah ‘politeness’ dikalangan peserta didik yang berbeda usianya, tapi
spesifik ke anak2 bimbel.
Selama beberapa minggu nih kami mengerjakan tugas itu pake ‘the power of kepepet’ karena kita berdua
sibuk tuh, makanya tidurnya selalu dini hari (mis. Pukul 3). Tidurnya jam
segitu tapi harus bangun pagi2 karena besoknya kuliah dimulai pukul 07.30 WITA,
dan because we live in a far place from
campus, we have to wake up earlier. Dan mengenaskannya lagi our schedule kills us slowly in that day.
Jadwal mata kuliah in Wednesday semester 4 :
For me : Reading 4 - Structure 4 – Sociolinguistics – Translation
2 (07.30 – 15.00) Lanjut ngajar pukul 17.30-20.00 atau bahkan sampai 21.00
For Imah : Reading 4 - Structure 4 – Sociolinguistics –
Translation 2 - Translating (07.30 – 17.00)
Akan tetapi minggu2 terakhir sebelum tugas itu dikumpul, kami
berduapun mulai lebih serius untuk menyelesaikannya, setiap hari nih dikerja.
Diperiksa – direfisi – periksa lagi – refisi lagi – hingga periksa yg terakhir
– dan refisi terakhir sebelum di kumpul. Tapi sayangnya pas refisi terakhir ini
nih yang paling menyedihkan karena file
tugas kami ADA di rumah, rumah di Daya (satu jam perjalanan dari kampus) dan
kalian tahu apa?? Deadline kumpul
tugasnya tuh pukul 13.00 tapi kami disuruh refisi itu tugas kira2 pukul 11.30.
kebayangkan ribetnya?? Pulang 1 jam perjalanan artinya cuman dapet 30 menit
untuk meng-edit tugas :’(.. berjuang
mati2an tapi pada akhirnya itu tugas TIDAK DITERIMAJI.. -_-
***
Galaukan?? Satu hari merusak satu semester. Masa kami harus
mengulang satu semester gitu?? yaALLAH.. Menurut saya galau itu adalah salah
satu rasa yang pastinya semua orang pernah alami, baik orang pintar – bodoh,
kaya – miskin, ataupun sejenisnya. Kita sebagai manusia biasa tidak bisa
menghalangi yang namanya galau merasuk ke dalam sanubari. Yang bisa kita
lakukan yaahh accepted that feeling in a
right way. Mau secara langsung atau tidak, galau itu mengajarkan untuk
tetap IKHLAS..
GALAU??
nda usah malu kalau memang anda galau..
ambil positifnya, kita bisa dekat, lebih dekat, dan selalu dekat dengan ALLAH.. itupun kalau memang ketika anda menggalau anda curhat kepada Robb dalam sujud.. :'))
ambil positifnya, kita bisa dekat, lebih dekat, dan selalu dekat dengan ALLAH.. itupun kalau memang ketika anda menggalau anda curhat kepada Robb dalam sujud.. :'))
Ingat, GALAU itu Anugrah..
Anugrah = rahmat dari ALLAH atau anda bisa bilang anugrah = anu gratis. Bisa anda rasakan tanpa perlu membayarnya.. :p
Anugrah = rahmat dari ALLAH atau anda bisa bilang anugrah = anu gratis. Bisa anda rasakan tanpa perlu membayarnya.. :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar