Bismillaahirrohmaanirrohiim..
Dari Mereka Aku Belajar
“Tidak
ada manusia yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH swt.,
dan manusia hanya berusaha untuk menjadi sempurna.”
Seringkali saya
melihat orang – orang yang kurang mampu yang berjejeran di pinggir jalan,
dengan mengandalkan sebuah wadah ataupun hanya tangannya yang tak jarang kurang
sempurna, meminta belas kasihan dari orang – orang yang lebih beruntung dari
mereka. Ataupun mereka yang menggunakan sebuah alat musik dan melantunkan
sebuah lagu dengan suaranya yang bisa dikatakan jauh dari merdu demi mencari
sesuap nasi.
Kasihankah mereka??
Patutkah kita menolongnya??
Yah sungguh
hidup mereka memprihatinkan bila dibandingkan dengan hidup kita yang alhamdulillaah lebih baik dari mereka. Hanya
saja bila kita terus memberi mereka apa yang mereka inginkan yaitu sebuah benda
yang cukup berharga, bisa berupa koin ataupun kertas. Orang – orang menyebutnya
uang, maka secara tidak langsung kita mengajarkan mereka untuk terus meminta
tanpa usaha yang lebih dari itu untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Menurut saya
tak ada salahnya seperti itu bagi orang tua yang sudah tidak mampu banting
tulang, ataupun bagi orang – orang yang anggota tubuhnya kurang lengkap. Tapi bagaimana
dengan mereka yang bisa dikatakan masih layak bekerja?? Maksudnya orang – orang
yang masih bisa mencari pekerjaan?? Yah memang dizaman kita ini terutama di
kota metropolitan seperti kota yang saya tempati ini, mencari pekerjaan sungguh
sangat sulit, tapi tak ada salahnya kan mencoba??
ALLAH akan
menguji kita dengan kesenangan ataupun kesedihan. DIA akan selalu memberikan
jalan dari setiap masalah yang kita hadapi, baik itu secepatnya ataupun butuh
waktu. DIA akan selalu memberikan anugerah kepada orang – orang yang terus
berdo’a, berusaha, serta bertawakal. That’s
the point. So, why don’t you try to make your life better than right now?? There’re
so many things that you can do to bring your dreams into reality, right??
Semua yang
saya katakan di atas hanya sebuah pengantar untuk menjelaskan apa yang sebenarnya
ingin saya sampaikan. So, keep read this
yahh :) :)
Oke. Let’s start it.
Hhm.. Selama
kuliah ini sudah banyak orang – orang yang saya lihat baik buruknya, saya lihat
usahanya mencari nafkah baik untuk dirinya sendiri ataupun orang lain. Salah satunya
kemarin, seorang anak yang umurnya kira – kira 11 tahun. Dari pengakuannya, dia
bernama Ikshan dan sekarang sudah kelas 6 SD. Dia adalah seorang anak yang
menjual beberapa benda untuk mencari nafkah. Katanya dia bekerja untuk membantu
ibunya, dia ingin uang hasil kerja kerasnya dapat meringankan beban ibunya yang
saat ini adalah kepala rumah tangga sejak mereka ditinggalkan oleh seorang pria
yang entah siapa namanya dan wajahnya yang mereka sebut sebagai ayah bagi
Ikshan ataupun suami bagi ibunya.
Setelah dia
diwawancarai alias ditanya beberapa pertanyaan, dia mengaku kalau dia di
kelasnya alhamdulillaah selalu
peringkat kedua. Dan yah saya percaya akan hal itu karena dari memperhatikan
cara bicaranya saat ditanya, gerak – geriknya yang tidak malu – malu atau canggung,
saya yakin dia memang seorang anak yang bisa dikatakan cerdas. Hanya saja
sungguh kasihan bila mengingat bahwa dia harus bekerja sekaligus sekolah pada
waktu yang sama. Apalagi mengingat bahwa sekarang ini dia hanya memiliki
seorang ibu.
Alangkah beruntungnya
hidup kita bila dibandingkan dengan Ikshan, seorang anak kecil yang tulus
mencari nafkah untuk ibunya. Sedangkan kita, tak jarang hanya menghabiskan uang
orang tua dengan seenaknya tanpa berpikir sesusah apa orang tua kita
mencarikannya untuk kesejahteraan hidup kita.
Sungguh tak
ada apa – apanya diriku bila dibandingkan dengan dirinya. Alangkah malunya aku
bila mengingat bahwasanya sampai saat ini saya bisa hidup berkecukupan tapi
dengan uang yang ditransferkan orang tua, bukan dengan hasil kerja kerasku
sendiri.
Di sini saya
belajar bahwa betapa kuatnya CINTA seorang anak kepada orang tuanya, begitupun
sebaliknya. Saya belajar mandiri dari mereka yang bisa tegar menghadapi cobaan.
Belajar IKHLAS menolong orang lain.
“Jangan berpikir bahwa SEDEKAH
mengurangi atau bahkan menghabiskan uangmu.. Tapi berpikirlah bahwa dengan
BerSEDEKAH kau bisa membantu orang lain, walau hanya sedikit..”
*positive thinking :)
*positive thinking :)
nice post
BalasHapusmakasiih :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswaW.. luar biasa POstinganx fren... "hidup harus terfikirkan, jangan salahkan kehidupan .. yang memberi kita hal yang tak di inginkan , jalani sesuatu dengan seikhlasnya dikolaborasikan dengan rasa syukur tinggi .. membuat segala sesuatu itu nikmat .. Niscaya Allah SWT mngerti akan keadan mu .. :)
BalasHapusmakasiih.. :)
Hapushhmm.. iyaa, intinya usaha, doa, dan tawakal.. dan jngn lupa bersyukur :D
:):):) LIKE THIS (y)
BalasHapus