Kamis, 26 September 2013

Dari Mereka Aku Belajar

Assalamu’alaikum wr. wb.

Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Dari Mereka Aku Belajar

“Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH swt., dan manusia hanya berusaha untuk menjadi sempurna.”

Seringkali saya melihat orang – orang yang kurang mampu yang berjejeran di pinggir jalan, dengan mengandalkan sebuah wadah ataupun hanya tangannya yang tak jarang kurang sempurna, meminta belas kasihan dari orang – orang yang lebih beruntung dari mereka. Ataupun mereka yang menggunakan sebuah alat musik dan melantunkan sebuah lagu dengan suaranya yang bisa dikatakan jauh dari merdu demi mencari sesuap nasi.

Kasihankah mereka?? Patutkah kita menolongnya??
Yah sungguh hidup mereka memprihatinkan bila dibandingkan dengan hidup kita yang alhamdulillaah lebih baik dari mereka. Hanya saja bila kita terus memberi mereka apa yang mereka inginkan yaitu sebuah benda yang cukup berharga, bisa berupa koin ataupun kertas. Orang – orang menyebutnya uang, maka secara tidak langsung kita mengajarkan mereka untuk terus meminta tanpa usaha yang lebih dari itu untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. 

Menurut saya tak ada salahnya seperti itu bagi orang tua yang sudah tidak mampu banting tulang, ataupun bagi orang – orang yang anggota tubuhnya kurang lengkap. Tapi bagaimana dengan mereka yang bisa dikatakan masih layak bekerja?? Maksudnya orang – orang yang masih bisa mencari pekerjaan?? Yah memang dizaman kita ini terutama di kota metropolitan seperti kota yang saya tempati ini, mencari pekerjaan sungguh sangat sulit, tapi tak ada salahnya kan mencoba??

ALLAH akan menguji kita dengan kesenangan ataupun kesedihan. DIA akan selalu memberikan jalan dari setiap masalah yang kita hadapi, baik itu secepatnya ataupun butuh waktu. DIA akan selalu memberikan anugerah kepada orang – orang yang terus berdo’a, berusaha, serta bertawakal. That’s the point. So, why don’t you try to make your life better than right now?? There’re so many things that you can do to bring your dreams into reality, right??
Semua yang saya katakan di atas hanya sebuah pengantar untuk menjelaskan apa yang sebenarnya ingin saya sampaikan. So, keep read this yahh :) :)

Oke. Let’s start it.
Hhm.. Selama kuliah ini sudah banyak orang – orang yang saya lihat baik buruknya, saya lihat usahanya mencari nafkah baik untuk dirinya sendiri ataupun orang lain. Salah satunya kemarin, seorang anak yang umurnya kira – kira 11 tahun. Dari pengakuannya, dia bernama Ikshan dan sekarang sudah kelas 6 SD. Dia adalah seorang anak yang menjual beberapa benda untuk mencari nafkah. Katanya dia bekerja untuk membantu ibunya, dia ingin uang hasil kerja kerasnya dapat meringankan beban ibunya yang saat ini adalah kepala rumah tangga sejak mereka ditinggalkan oleh seorang pria yang entah siapa namanya dan wajahnya yang mereka sebut sebagai ayah bagi Ikshan ataupun suami bagi ibunya.

Setelah dia diwawancarai alias ditanya beberapa pertanyaan, dia mengaku kalau dia di kelasnya alhamdulillaah selalu peringkat kedua. Dan yah saya percaya akan hal itu karena dari memperhatikan cara bicaranya saat ditanya, gerak – geriknya yang tidak malu – malu atau canggung, saya yakin dia memang seorang anak yang bisa dikatakan cerdas. Hanya saja sungguh kasihan bila mengingat bahwa dia harus bekerja sekaligus sekolah pada waktu yang sama. Apalagi mengingat bahwa sekarang ini dia hanya memiliki seorang ibu. 

Alangkah beruntungnya hidup kita bila dibandingkan dengan Ikshan, seorang anak kecil yang tulus mencari nafkah untuk ibunya. Sedangkan kita, tak jarang hanya menghabiskan uang orang tua dengan seenaknya tanpa berpikir sesusah apa orang tua kita mencarikannya untuk kesejahteraan hidup kita. 

Sungguh tak ada apa – apanya diriku bila dibandingkan dengan dirinya. Alangkah malunya aku bila mengingat bahwasanya sampai saat ini saya bisa hidup berkecukupan tapi dengan uang yang ditransferkan orang tua, bukan dengan hasil kerja kerasku sendiri.

Di sini saya belajar bahwa betapa kuatnya CINTA seorang anak kepada orang tuanya, begitupun sebaliknya. Saya belajar mandiri dari mereka yang bisa tegar menghadapi cobaan. Belajar IKHLAS menolong orang lain.

“Jangan berpikir bahwa SEDEKAH mengurangi atau bahkan menghabiskan uangmu.. Tapi berpikirlah bahwa dengan BerSEDEKAH kau bisa membantu orang lain, walau hanya sedikit..”
*positive thinking :)

6 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. waW.. luar biasa POstinganx fren... "hidup harus terfikirkan, jangan salahkan kehidupan .. yang memberi kita hal yang tak di inginkan , jalani sesuatu dengan seikhlasnya dikolaborasikan dengan rasa syukur tinggi .. membuat segala sesuatu itu nikmat .. Niscaya Allah SWT mngerti akan keadan mu .. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasiih.. :)
      hhmm.. iyaa, intinya usaha, doa, dan tawakal.. dan jngn lupa bersyukur :D

      Hapus